Sabtu, 21 Mei 2011

the wealthy of indonesia, they're different!

rumah tongkonan di katekesu, makale, toraja

saat pertama kali sampai di toraja saya sempat berpikir kalau rumah tongkonan itu sama dengan rumah gadang di sumatra... ternyata eh ternyata mereka berbeda loh... tongkonan, rumah khas toraja ini atapnya terbuat dari bambu yang tersusun-susun. tongkonan juga berfungsi sebagai lumbung makanan.

tongkonan dilihat dari depan
salah satu rumah  batak di samosir

nah, mari berbangga hati menjadi bangsa indonesia.. kita kaya dan punya banyak kecantikan budaya
indonesia, i love you!

Parapat from samosir

come to see you soon, parapat

you should know batak

the batak's dancer in simanindo, samosir

the green of rice field

the rice field in makale, really called as go green!

Haunted hotel??



saya tiba di makale tengah hari, namun cuaca yang mendung hari itu tetap membuat saya seperti terlena dengan kesejukan pagi. yah kecuali pantat saya mungkin, sepertinya dia tidak merasakan setitik kesejukan sama sekali, kalau si pantat bisa ngomong mungkin dia dah teriak: Anybody Helpppp!!!!panash!
perjalanan yang saya tempuh memang cukup jauh, dari majene ke baraka, lalu dari baraka ke makale, sepertinya ada baiknya kalau saya mampir beli bantal di pasar terdekat, lumayan buat alas pantat di motor. .hehehe
setelah menempuh perjalanan 3 jam dari baraka, plus nyasar, plus poto-poto narsis di jalan, plus pipis di pom bensin.. akhirnya sampai juga di tujuan pertama tim majene berkobar ini, pemancar tvri makale :)

akses tvri makale lumayan sulit, apalagi motor yang saya naikin berboncengan dengan gibran sering tidak kuat ditanjakan.. jadilah saya sedikit olahraga melunturkan lemak dan mengencangkan kaki saya yang sebenarnya sudah seksi dan jenjang ini. hosh..hosh... setiba di sana, saya selain, seperti biasa, berucap 'wooohoooooo kereeeen sekaliiiiii broooo', juga tertarik dengan sebuah bangunan mewah yang enarik perhatian itu.

di belakang pemancar ini, ada sebuah bangunan besar dan megah berupa deretan rumah tongkonan yang  nyaris rampung. sepertinya bangunan itu adalah semacam hotel atau deretan villa. wah, sayamg sekali, seandainya bangunan itu dibangun sampai selesai, saya jamin akan banyak turis dari dalam dan luar negeri yang ingin honeymoon di sana.. saya juga ah... kyaaaaaa

pak daniel, salah satu penjaga pemancar di sana, bercerita bahwa bangunan tersebut sudah sepuluh tahun mangkrak gara-gara tidak ada investor yang mau melanjutkan. orang-orang sekitar banyak yang menyebut hotel itu berhantu, ada juga yang menyebut sebagai tempat mesum buat pasangan-pasangan yang tidak punya banyak uang untuk indehoy di hotel. wah, menurut saya bercinta di hotel setengah jadi ini khusus untuk pasangan berani mati dehh, semacam uji nyali!!! yaiks.... 

bangunannya sampai berlumut

mas idink gelantungan..hihihi

sampai ada pojokan yang jadi kandang babi :(
agak sore, kami berkeliling desa sekitar, beli makanan, main-main di hotel setengah jadi yang katanya berhantu itu... dan tidak lupa, poto-poto sodara-sodaraaa....

rogier-mas tacik-saya yang paling cantik-gibran-pak daniel
tidak dapat diragukan lagi, tempat ini memang cocok untuk dijadikan hotel. saya sangat menyayangkan pembangunan hotel ini harus berhenti di tengah jalan. pemandangan deretan gunung rante kombala dan rante mario terlihat sangat cantik sekali membentang di depan hotel. agak ke timur sedikit, kita bisa melihat bentangan kota makale dan rantepao. pepohonan dan persawahan juga menambah indahnya rasa damai ini... kyaaaaaa... meskipun berada di puncak, di sini masih ada persawahan loh. seperti kebanyakan sawah penduduk toraja, ditengah-tengah sawahnya ada empang berbentuk lingkaran untuk memelihara ikan... beberapa sawah juga dilengkapi jebakan burung dari bambu yang setiap beberapa menit bergoyang karena terisi air, suara jebakan bambu itu benar-benar dapet banget deh feel memecah keheningan desanya... kyaaaaa



haunted hotel, saya sangat menyayangkan nasibmu :(