Rabu, 02 Februari 2011

PANTAI TIMANG: swing me, BABY


pantai timang, tidak banyak orang yang tau tentang pantai ini. saya pun awalnya juga tidak tau. hingga seorang teman saya, yunaidi joepoet, seorang traveler tampan dari minang memberi tahu saya. katanya ada pantai yang punya gondola dari kursi kayu lapuk yang digunakan untuk menyebarang pantai selatan. WHAT? pantai selatan?!! pantai selatan di pesisir selatan pulau jawa terkenal dengan ombaknya yang besar karena berbatasan langsung dengan samudra hindia.

berbekal dengan rasa penasaran dan internet gratis di rumah saya segera browsing-browsing tentang pantai ini. dan voilaaa.... penasaran saya naik ke level penasaran paling dewa... saya harus ke sana!

hari itu tepat bulan februari tahun 2010, saya telah menempuh perjalanan traveling saya keliling wonosobo-banjarnegara, atau kita bisa menyebutnya dataran tinggi dieng. setelah berdingin-dingin ria-nyaris tidak mandi 3 hari, saya ingin berjemur-jemur bahagia di pantai timang. pantai timang terletak di wonosari, jogjakarta, tidak terlalu jauhlah dari dataran tinggi dieng. maka saya makin membulatkan tekad untuk pergi ke sana.. hehe
oh ya tidak lupa saya menghubungi teman saya, mas yudi, karena dia ingin ke pantai timang juga, lalu akhirnya kami bertemu di solo.. apalagi saya harus menjadi kurir pos undangan pernikahan kakak saya untuk kerabat saya di solo :)

keesokan harinya saya dan mas yudi berangkat ke jogja, dari jogja kita menyewa motor di daerah stasiun tugu. motor adalah kendaraan yang paling pas untuk kita pakai ke pantai timang... karena ternyata perjalanannya akan sangaaaaat cocok buat motor..hehehe

dari jogja kami jalan terus ke arah ringroad, dari sana terus aja deh ke arah gunung kidul. ini merupakan kali pertama buat saya mengeksplore jogja, maklumlah saya jarang sekali bepergian ke arah jawa bagian barat karena semua saudara saya berada di wilayah timur dan dulunya saya adalah mahasiswi pencinta kasur... hihihi
jalanan gunung kidul berkelok-kelok dengan kiri kanan sesekali jurang berpemandangan cantik... wah saya senang sekali :)
saya kecanduan lewat jalan berkelok sejak kecil, karena saya terbiasa mudik ke banyuwangi tiap kali lebaran, di mana perjalanan jember-banyuwangi ditempuh dengan melewati jalan berkelok-kelok naik turun :)
dari gunung kidul akhirnya kami tiba di wonosari
sudah sampai??? belum sodara-sodaraa
dari wonosari kami harus masuk melalui jalan yang dilalui untuk menuju deretan pantai selatan gunung kidul. banyak pantai yang cantik di sana, namun maaf, hari ini gebetan kami adalah pantai timang.
ternyata dari jalan utama tadi perjalanan masih sangatlah jauh
tetapi banyak plang kok di kanan kiri, tetapi lagi, tidak ada satu plang pun yang menunjukkan keberadaan pantai timang.
akhirnya kami banyak bertanya pada orang-orang di jalan, wah bener deh pribahasa malu bertanya sesat di jalan itu!
sayangnya, dari pedagang bakso, orang lewat, tukang ojek, penjaga pantai semuanya tidak ada yang tau rimbanya pantai timang.
hingga akhirnya kami berhenti di sebuah toko dan si ibu yang punya toko nyeletuk "oh pantai timang mbak?? terus aja ke kiri nanti ada gang sebelah lapangan SD, masuk sana terus udah dekat kok"
wah suara si ibu tadi rasanya seperti AC di siang bolong, segera kami berangkat ke sana tanpa ragu.
setiba di sana, kami kaget, bahkan kami sampai bertanya pada orang di seberang sekolah, dan ternyata benar, memang jalan kecil masuk perkampungan itulah jalan satu-satunya untuk menuju pantai timang. tidak ada plang. tidak ada petunjuk. hanya bibir yang berbicara dan telinga yang mendengarkan :)

info yang saya dapatkan selama browsing mengatakan kalau jalan ke pantai timang rusak berat, tapi saya heran, sejauh ini jalanan mulus-mulus saja seperti pipi bayi. memasuki jalan kecil tadi, kita akan melewati daerah perkampungan yang lumayan padat, heran rasanya, di tengah kampung ada pantai keren. tak lama setelah itu jalanan semakin menjauhi kampung dan olalaaaa.. jalan makin rusak.... jalan berkarang dengan batu-batu karang besar, tajam dan terjal. sulit di lalui. untunglah kami naik motor. mobil sepertinya akan kesusahan kalau melewati jalan karang sempit ini. jalan berkarang ini juga berkelok dan naik turun. wah keren rasanya, di sekeliling kita disuguhi pemandangan bukit-bukit karang dan pepohonan, jalan yang kita pijak pun juga karang. setelah penuh berjuangan dan rahmat tuhan yang maha kuasa akhirnya kita tiba juga di pantai timang. motor harus diparkir agak jauh karena tidak ada jalan untuk menuju ke karang yang lebih tinggi.
setelah menempuh jalan berkarang, akhirnya kami tiba di pantai timang!!!wuawww.... awesome!
saya sempat terdiam sejenak, senang sekali rasanya.

voilaa... inilah pantai timang

di depan saya terhampar pantai selatan yang biru dan luas
di sebrang pantai timang ini ada sebuah karang, dekat saja kelihatannya, mungkin sekitar 50 meter, tapi cobalah menoleh ke bawah, ombak pantai selatan yang ganas seperti macan kelaparan tak henti-hentinya berderu. wah, tidak heran kalau nelayan sekitar membuat sebuah gondola sederhana dari tampar dan kursi kayu yang lapuk untuk menyebarang ke karang tersebut. tujuan utama mereka membuat gondola ini adalah untuk mempermudah mengambil lobster, dasar karang tersebut merupakan tmpat yang nyaman untuk persinggahan para lobster. yah lobster yang laku lumayan mahal di pasaran.
saya benar-benar mengagumi pantai ini, juga gondolanya, benar-benar sesuatu yang sederhana tapi tak henti-hentinya membuat saya terbelalak. ternyata kesederhanaan juga bisa menjadi sesuatu yang ekstrim. bayangkan ketika kita menyebrang dengan gondola ini, hidup kita bergantung pada tali tampar dan kursi lapuk, dengan pemandangan ombak pantai selatan di bawahnya dan angin yang berderu kencang... huaaaaa... saya langsung jatuh cinta sama ayunan ini!
ketika itu saya bertemu dengan seorang bapak yang sedang memancing di sana, katanya kalau ingin naik gondola kita harus ijin sama sekelompok orang di perkampungan tadi. karena setidaknya butuh 5 orang untuk menarik gondola ini. yah, jadinya saya cuma poto-poto aja deh diatas gondolanya.. tapi seruu banget waktu noleh ke bawah.. rasanya merinding-merinding geli, hehehe
selain gondola tadi, pantai timang juga dikelilingi karang terjal, selain itu juga pemandangan sawah dan kebun yang cantik. pasirnya berwarna kuning, sayangnya pantainya sempit dan ombaknya terlalu besar untuk dibuat berenang, tapi tetap asik buat sekedar kecek-kecek :)

si bapak menyiapkan umpan untung memancing
pantai selatan geto loo
coba perhatiin gondolanya, totally cool!
duduk-duduk diatas gondola sambil dibawahnya ombak nyiprat kayak gini..waow

cuma di tali gitu aja di karang
di mana-mana karang :)
yang satu serius motret yang satu serius mancing

setelah puas mengecat kulit di pantai timang kami segera memutuskan untuk pulang karena hari sudah mulai sore dan jalanan tadi sangatlah sepi.
di jalan berkarang tadi, ternyata kami bertemu dengan sekumpulan warga yang baru selesai memanen padi. kami diajak makan dahulu, perbekalan ke sawah yang dibuat oleh para istri. waoww... enak sekali rasanyaa... makan beralaskan daun jati dan masakan khas gunung kidul... kami ngobrol-ngobrol dan poto-poto sebentar lalu kami mampir sejenak di rumah salah satu warga tadi, namanya cak ji

makan pakai piring daun jati
habis makan rokok-rokok dulu
habis rokok-rokok angkut-angkut deh
siap dikirim ke lumbung :)
mereka banyak bercerita tentang pantai timang, tentang desa mereka, tentang panen mereka, tentang ternak mereka, semuanya berebut bicara dan antusias dengan kedatangan kami ke sana. waahh.. saya jadi makin senang.
warga gunung kidul sangat ramah sekali, kami ditawari menginap agar esok hari bisa menyebrang ke karang pakai gondola, tapi sayangnya kami tidak bisa. saya harus kembali ke surabaya karena perkuliahan sudah di mulai dan mas yudi harus balik ke jakarta untuk mengejar pesawatnya pulang ke pekanbaru. tapi kami berjanji suatu saat akan kembali ke sana lagi.

ayoo di makan kerupuk dan kinconyaa.. (picture taken by yunaidi joepoet)


semuanya berebut carita.. hehe (picture taken by yunaidi joepoet)
makan yok makan.. (picture taken by yunaidi joepoet)

pose dulu sama adik-adik manis
formasi lengkap gan

saya sangat senang di sana, saya ingin kembali lagi ke gunung kidul
sampai sekarang saya masih mengingat senyuman tulus dan celoteh mereka, sungguh sederhana, tapi mereka menorehkan kenangan yang ekstrim untuk saya.

5 komentar:

  1. kita masih di indonesia, orang-orangnya juga berbahasa indonesia, jangan takut "tersesat" dalam kamus kita para traveler...

    keren !! gunung kidul memang penuh dg pesonanya, seperti pantai2nya. aku belum pernah ke pantai2 di gunung kidul, tapi aku pernah caving di gua cermai, dan hiking di gunung api purba nganggeran

    buka: http://imankurniadi.wordpress.com/2010/07/13/1036-4-km-there-are-no-short-cuts-to-any-place-journey-worth-going/

    BalasHapus
  2. keren yah, menantan gitu untuk nyeberang ke pulau d sana, nice catch! :D

    BalasHapus
  3. Boleh save foo ini? Terus di share di instagram ? Kalo di izinkan sangat berterimakasih hehe

    BalasHapus