Senin, 13 September 2010

AWESOME MELASTI




made indra ayu astarini, seorang sahabat saya di kampus
dia pintar dan rajin belajar

panggilannya made, ada beberapa yang memanggilnya ayu, seperti kulit putihnya yang cantik
dia seorang hindu taat yang sangat hebat
rajin sembayang dan bersedekah
made yang berdarah campuran jawa-bali ini baik sekali mau mengajak saya ke upacara melasti
saya senang sekali

hari itu tanggal 13 maret 2010
pagi itu saya sudah mandi dan wangi, setelah menyemprot sedikit parfum di sana-di sini,
saya langsung kabur ke kos made yang mungkin hanya sekilo jaraknya dari kos saya
setiba di sana, made dan siska, teman kuliah saya juga, sudah menunggu dan mau mendadani saya
wow...
hari itu saya akan menjadi penyusup kecil di upacara melasti
mereka lalu memakaikan saya sebuah sewek, selembar kain lebar yang dililitkan dari perut hingga mata kaki hingga menyerupai rok panjang
pasangan dari sewek ini biasanya adalah kebaya sebagai baju atasan
sayang sekali waktu itu saya ndak memakai kebaya, karena ndak punya..hehe
akhirnya saya hanya memakai kaos putih lengan panjang kesayangan saya
setelah  memakai sewek, made memasangkan bebet di pinggang saya, warnanaya kuning, cantik sekali
bebet ini semacam ikat pinggang dari kain yang dipakai untuk sembahyang umat hindu
setelah semua siap akhirnya kita berangkat
saya, made, siska dan kakaknya made yang datang menjemput

kami berangkat ke pura suci di daerah perak, tepatnya di jalan lumba-lumba
namanya pura jagat karana
sesampai di sana saya sempat kaget dan kagum,
ternyata umat hindu itu banyak juga
selama ini saya hanya melihat made dan siska saja
tapi hari itu, orang hindunya banyak banget dan semuanya terlihat sangat bersahaja dengan pakaian ibadah yang mereka kenakan



sebelum masuk pura, made sedikit mengambil air suci yang lalu dicipratkan ke rambutnya
saya ikut-ikut, dan semua orang seperti itu
lalu made dan siska sembayang di pura
begitu juga bli adis, kakanya made
saya ditawari ikut atau melihat dari jauh, tentu saja saya pilih ikut :)
tapi sesampai di tempat sembayang, saya cuma plonga-plongo ndak tau apa-apa
jadi saya potret aja mereka
mereka sungguh keren, berdoa dengan khidmat dan tetap khusyuk meskipun saya potret
wah, kalo saya solat terus dipotret mungkin sudah ketawa-ketawa ndak jelas..hehe
karena takut menganggu mereka akhirnya saya maju ke depan pura
di sana ada seorang pemuka agama memimpin doa
dia sungguh berkharisma
tak lama setelah itu, beberapa rombongan bermunculan sambil membawa banyak sesajen
sesajen itu untuk sementara dikumpulkan di depan pura,wahh,banyak sekali..
beberapa orang membawanya dengan payung dan bendera-bendera
beberapa juga ada yang membawa alat musik seperti gong, gamelan
sungguh indah dan berwarna-warni

tiba-tiba made memanggil saya
dia baru saja selesai disiram air suci
dan sekarang giliran saya
saya ikut saja
tapi saya ndak tau gerakan-gerakannya seperti apa ketika diberi air suci
untung saja ibu pendetanya baik dan mau mengajari saya dengan sabar
sepertinya kedok saya ketauan di sini, saya kaku banget
hehe..


setelah upacara di pura selesai
semua orang pergi berbondong-bondong ke laut untuk melakukan larung
inilah melasti, upacara pembersihan
melasti adalah rangkaian ritual sebelum hari raya nyepi
melasti adalah upacara pembersihan diri dari segala kotoran yang disimbolkan dengan melarungkan sesaji ke laut




setelah itu kami beramai-ramai pergi ke laut untuk melarung
pantainya jauh, sehingga kami harus berjalan kurang lebih 2km
saya sangat takjub dengan pemandangan kala itu
semua umat hindu tumplek blek di jalan
banyak sekali, mungkin sekitar lima ribu orang..wowww..
mereka semua adalah umat hindu yang berasal dari surabaya, sidoarjo, gresik, mojokerto, lamongan dan pasuruan
mereka memenuhi jalanan dengan membawa sesaji yang akan di larung di laut sambil memainkan alat-alat musik yang sangat membahana suaranya
sementara sesaji-sesajinya dibawa dengan di panggul di kepala
sungguh indah sekali
semuanya menjadi penuh warna dan ceria meskipun siang itu sangat panas karena teriknya matahari
untung saja made sudah membawakan payung untuk saya,hehe


sesampai dilaut, sebelum upacara dimulai, kami semua berdoa
dan seperti biasa saya memotret ini itu dulu,hehee
saya melihat seorang pendeta yang sangat bersahaja
pertama kali melihatnya saya langsung tau kalau dia presidennya pendeta-pendeta yang ada di sana
beliau benar-benar berkharisma dan punya aura keren
made pun meng-iyakan
setelah itu, semua sesajen dari semua kelompok dikumpulkan di meja yang besar
sungguh banyak sekali sesajen tersebut dan sangat mewah-mewah sekali
ada buah-buahan, makanan-makanan yang terlihat sangat enak
kegiatan selanjutnya sebelum melarung adalah berdoa
selesai berdoa, larung pun di mulai
larung ini disimbolkan dengan melepaskan sesajen ke laut sebagai simbol penyucian
saat itu, semua wartawan dan fotografer berebut merapat untuk mengambil gambar
saya lebih antusias untuk melihat prosesnya
kali ini upacara melasti ini disimbolkan dengan melarung ayam hitam
saya melihat prosesinya
jadi ayam hitam yang disimbolkan ini dilepas dilaut sebagai sesaji
setelah sesaji tersebut selesai dilarung
prosesi melasti dilanjutkan dengan berdoa sebagai wujud rasa syukur
pak pendeta memimpin upacara dengan sangat khidmat







setelah semua prosesi selesai, kami semua kembali lagi ke pura
dan alat musik pun tetap dimainkan dengan ceria meskipun pemuda-pemuda yang membawa alat musik yang berat tersebut terlihat lelah dan payah karena panasnya terik matahari


saya sangat senang ikut upacara melasti, rasanya melihat sesuatu yang jarang saya lihat dan sungguh menakjubkan!

Tidak ada komentar: