Minggu, 20 Maret 2011

kami, LASKAR TAKABONERATE FINAL PART

ketika matahari mulai terbit dan meninggi di perairan menuju selayar
saya sedang mimpi berkejaran di pantai berpasir putih dengan mike lewis ketika mas teddy membangunkan saya yang tidur di tenda. mas teddy dan mas appur tampaknya sudah bangun lebih awal dan siap untuk packing. itu berarti kapal solar yang akan kami tumpangi siap berangkat ke pulau selayar... olalaaa... segera semangat saya bangkit ke puncak eiffel.
setelah packing, kami segera berangkat ke warung untuk menemui para awak kapal solar. hampir semua tong-tong berisi solar itu masuk ke dalam kapal, cukup banyak tongnya, mungkin sekitar seratus dan mencapai berat hampir sepuluh ton. tong-tong itu diangkut dalam dua kapal kayu. dan saya akan menumpang salah satu kapalnya :)

awak kapal yang bekerjasama mengangkut tong solar tanpa lelah
hari itu masih pukul dua dini hari, angin bertiup sedikit kencang dan langit masih gelap. saya, mas teddy dan mas appur naik ke kapal kecil yang membawa kami agak ke tengah, ke tempat kapal pengangkut solar sedang bersandar. saya segera lompat ke kapal besar yang hampir penuh berisi tong-tong solar itu. para awak kapal menyuruh kami duduk di dalam saja agar tidak masuk angin, karena di laut nanti angin bertiup kencang. tapi kami malah naik ke atap kapal, biar bisa lihat-lihat suasana... hehehe
hari masih gelap, tapi beningnya perairan bira ini sangat mudah ditangkap mata meskipun hanya dengan penerangan lampu kapal yang kecil, bahkan dasarnya yang berpasir putih pun kelihatan... cantik sekali :)
para awak kapal masih sibuk mengangkut sisa-sisa tong yang belum naik ke atas kapal, beberapa ada yang mengatur letak-letak tong agar cukup diangkut semuanya ke dalam kapal.
setelah semua tong masuk, kapal pun berangkat.

di dalam kapal pun berisi tong solar
tiga orang penasaran ini duduk diatap kapal dengan antusias. kami senang berkenalan dengan angin laut yang bertiup sedikit kencang hari itu. ombak pun cukup tenang.

kami menanti-nanti seperti apa sunrise ditengah laut ini nanti. belum lagi cerita awak kapal yang mengatakan kalau sering sekali lumba-lumba lewat mengiringi kapal yang sedang berlayar ke selayar.
tak berapa lama kemudian langit mulai beranjak terang sedikit demi sedikit...
olalaaa... sunrise-nya dataaaang sodara-sodaraaaaa...

matahari yang mulai terbit
menuju selayar
mas appur, anak gunung yang pertama kalinya mengarungi lautan
makin lama langit makin terang, tapi pemandangan lautan ini juga makin cantik
ada beberapa pulau kecil di sebelah kami, katanya itu pulau kambing dan beberapa pulau lain yang biasanya diakses dari tanjung bira... ssstt... disekitar pulau tersebut katanya banyak hiu loh!
tak berapa lama lama kemudian terlihatlah pulau selayar yang kami elu-elukan itu... senangnyaaaa... selangkah lagi saya bisa peluk-peluk pulau selayar deh. hehehe
pulau selayar mulai keliatan sodara-sodaraaa..


kapten di kemudi

kami orang indonesia
perjalanan ini kami tempuh sekitar dua jam. tak berapa lama kami sampai di pelabuhan. kapal ferry yang meninggalkan kami tampak sedang bersandar santai menunggu semua penumpang naik. olalalaa..
selayar sangat bersih sekali, air di pelabuhannya benar-benar jernih hingga pasir di dasarnya plus para ikan dapat dilihat dengan mata telanjang
setelah mengucapkan salam perpisahan dan terimakasih pada awak kapal kami melanjutkan perjalanan ke tempat pembelian loket kapal yang tidak jauh dari pelabuhan. dari sana nanti kami akan mencari kendaraan yang akan membawa kami ke benteng, ibu kota kabupaten selayar.
arrghhhh... takabonerate sudah dekat!!!

sampai sudah di pelabuhan
gini loh cara nurunin tongnya
kapal ferry yang tega meninggalkan kami, hiks
sayang seribu sayang.. ternyata kami sampai kesiangan. bis dan kendaraan yang mengangkut penumpang kembali ke kota benteng sudah tidak ada. alternatif lain adalah ojek yang mungkin sangat mahal dan itu pun harus di telepon dulu tukang ojeknya... wah wah.. sepertinya saya memang tidak pernah berjodoh dengan dinas perhubungan yah :(
untungnya seorang ibu yang berjualan nasi kuning di tempat loket memberi tahu kami kalau ada sebuah bis yang akan kembali ke benteng karena kekurangan jumlah penumpang yang akan dibawa ke makassar.
segera saya mendatangi pak sopirnya dan beliau mengiyakan. hip hip horeeeeee!!!!

boneka-boneka di kaca bis :)
pak asnur namanya, beliau sudah hampir sepuluh tahun mengemudikan bus 'sama bahagia' yang membawa penumpang dari selayar ke makassar. pak asnur sangat baik sekali dan suka bercerita. beliau banyak bercerita tentang selayar, tentang tempat wisata yang ada di selayar, tentang jeruk selayar yang terkenal, tentang segala macam suku mulai cina, jawa, padang dan semua suku yang ada di selawesi yang ada semuamya di selayar... yah pak asnur bercerita selayar dulunya adalah tempat persinggahan para pedagang dan nelayan, beberapa dari mereka ada yang menetap sampai mempunyai banyak keturunan.. makanya akulturasi budaya di selayar sangatlah unik.. pak asnur juga dengan senang hati melewatkan kami jalanan perbukitan yang biasanya tidak dilewati oleh kendaraan angkutan. pemandangannya sangat cantik sekali. pohon kelapa di mana-mana, dan rumah panggung penduduk yang sangat tradisional. di kiri kanan jalan... huaaaa.... betapa beruntungnya saya........
setelah itu pak asnur juga mengajak kami mampir di rumah salah satu penduduk untuk sekedar menumpang mandi, karena penampilan kami bertiga ternyata sangat kucel sekali seperti dakocan.
saya senang sekali karena itu pertama kalinya saya singgah di rumah panggung khas sulawesi :)

mas teddy, ibu yang rumahnya kami tumpangi mandi, dan pak asnur

setelah itu pak asnur lanjut mengantarkan kami ke pelabuhan kota benteng. saya berdebar tidak karuan karena takabonerate sudah di depan mata, rasanya seperti empat jam yang paling saya nanti-nantikan dalam hidup saya.
di pelabuhan saya segera mencari kapal yang bisa membawa kami ke takabonerate, menurut info yang saya dapat, kapal ke takabonerate berangkat tiap sore jam tiga.
tapi info itu ternyata sedikit membingungkan.
setiap awak kapal dari kapal yang sandar di sana mengatakan tidak ada kapal yang ke takabonerate. dan mereka selalu mengucapkan bonerate, hingga saya harus selalu menekankan kalau saya mau ke takabonerate bukan bonerate. perlu saudara ketahui bahwa takabonerate dan bonerate sangatlah berbeda. takabonerate adalah kepulauan atol di sebelah timur selayar dan bonerate adalah sebuah pulau di sebelah selatan selayar yang sudah mendekati perairan flores, bonerate ini lebih jauh, sekitar dua belas jam kalau cuaca sedang baik dan sehari semalam kalau cuaca sedang jahat. arggghh... bayangkan kalau saya malah salah alamat...
tiba-tiba datang seorang awak kapal yang memberitahu saya kalau ingin ke takabonerate saya bisa mencarter kapalnya. entahlah, saya agak benci mendengar carter setelah terkena jebakan sopir tercela kemarin. tapi yah namanya nafsu obsesional saya sama takabonerate sudah sampai di ubun-ubun kepala, saya tanyakan berapa harganya kalau mau carter kapal. si awak kapal menjawab, "biasanya sih enam belas, tapi kalau tidak liburan begini sepuluh saja lah."
saya sempat bingung, enam belas itu satu juta enam ratus atau seratus enam puluh ribu yaa??
setelah saya tanyakan sama si bapak, ternyata enam belas yang dimaksud adalah ENAM BELAS JUTA  RUPIAH sodara-sodaraaaa!!! maka sepuluh yang dimaksud adalah SEPULUH JUTA..... ampunn emak..
karena saya adalah mahasiswa yang waras dan excellent with morality, maka saya cuma berucap "sepertinya tidak pak, terimakasih" sebelum meninggalkan bapak itu jauh-jauh.

pesan di pintu pelabuhan benteng: selamatkan terumbu karang sekarang!

bangkai kapal yang rusak di pelabuhan
kapal-kapal di pelabuhan sudah pasti tidak dapat diandalkan. tapi kami masih tidak patah semangat. mas teddy adalah seorang pemuda yang banyak berkecimpung di dunia budaya, tidak perlu lagi ditanyakan kepiawaiannya dalam kepengurusan dewan kebudayaan jawa timur. maka dari itu kami segera beranjak menuju kantor dinas pariwisata dan kebudayaan selayar, mengharap akan ada malaikat yang menitipkan mukjizatnya untuk kami di sana. pak asnur masih dengan setia mengantarkan kami ke sana-ke mari.
setiba di kantor dinas pariwisata dan kebudayaan, kami mengobrol sebentar lalu kami langsung dibawa  ke kantor taman nasional takabonerate.
argghhh... saat itu perasaan saya galau tidak karuan... seperti hidup menggantung pada seutas tali rafia... saya sangat ingin sekali ke takabonerate ya tuhan... tolong saya tuhan...

kami disambut ramah ketika sampai di kantor taman nasional takabonerate dan saya langsung nyerocos bagaimana perjuangan yang telah kami lewati, sungguh terlihat kalau saya sedang putus asa :(
setelah itu kami ditemukan dengan pak bos dari taman nasional takabonerate, karena semua keputusan keluar masuk pulau harus mengantongi ijin pak bos dulu.
pak jamil namanya, lelaki paruh baya itu memulai penjelasannya bahwa cuaca saat ini sedang tidak menentu, meskipun cuaca hari ini sedang cerah panas benderang, bisa saja cuaca esok hari atau bahkan sore hari langsung berbeda. bulan februari ini masih musimnya angin barat dimana sangat tidak disarankan untuk menyebrang ke takabonerate. yah, karena cuaca bisa berubah sangat ekstrim bahkan dalam hitungan jam.

arghhhhhhhhhhh........ penjelasan pak jamil membuat saya merasakan patah hati untuk pertama kalinya.....
kesimpulannya cuma satu: kami tidak bisa ke takabonerate :(
huhuhuuuhuuuuuuhuuuu... sedih sekaliii

tapi tuhan maha adil
saya juga bukan orang yang gampang menyerah
saya sering mengajak nasib untuk selalu berkompromi agar kita sama-sama untung, maka get lost di selayar pun rasanya akan sangat menyenangkan :)
tak ada takabonerate, selayarpun saya embat :)
tuhan pasti sudah menyiapkan bayak hal indah di sini untuk menyenangkan saya yang sedih bukan main gara-gara nggak kesampaian ke takabonerate...
iyaaaaa... life must go on sodara-sodaraaa...
setidaknya saya punya cerita betapa survivenya laskar takabonerate ini dengan segala aral merintang meskipun akhirnya impian itu nggak tercapai... 
yah saya rasa saya nggak perlu sedih berkepanjangan, cukup lima menit saja :)
susah senang tetap senang :)
mari kita jamah selayar!

benar-benar bahagia bersama :)


2 komentar:

  1. duh,, padahal tinggal dikit lagi,, hehehe

    BalasHapus
  2. hehehe.. tapi gak kalah seru kok mas :)
    ayooo ke takabonerate oktober onok event ng kono. akomodasi lebih gampang pastine :)
    folo blogku yo mass

    BalasHapus